Stasiun Plabuan dan Pelabuhan Niaga KITB Segera Dibangun Batang -

    Stasiun Plabuan dan Pelabuhan Niaga KITB Segera Dibangun  Batang -

    Batang - Akses barang dan karyawan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) bakal dipermudah dengan layanan kereta dan kapal. PT KAI akan mengembangkan Stasiun Plabuan menjadi Transit Oriented Development (TOD). Sementara Pelindo bakal membangun pelabuhan niaga dengan Jetty untuk bongkar muat peti kemas

    Terminal Multipurpose Batang (TMB) ini direncanakan lebih besar dari yang ada di Kabupaten Kendal dan berada di bawah pengelolaan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Nilai investasi untuk pelabuhan ini mencapai Rp9, 4 triliun, dengan pembangunan Jetty-nya saja Rp700 miliar. Sedangkan, pembangunan TOD stasiun belum diketahui nilai investasi yang akan digelontorkan

    Kepala DPMPTSP Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan, pembangunannya menerapkan prinsip terintegrasi, yang ditargetkan selesai pada Mei 2024. Pelabuhan akan fokus melayani produk yang dibuat oleh perusahaan di KITB terlebih dahulu. Aktivitas bongkar muat dirancang untuk berbagai jenis komoditas seperti zona kering, cair, mineral cargo dan peti kemas.

    Tahap awal difokuskan untuk angkutan barang, sehingga mempermudah ekspor maupun distribusi dalam negeri. Kereta komuter masuk di tahap selanjutnya, difasilitasi untuk pengembangan dari PT KAI untuk pengembangan stasiun dan dry port untuk gerbong petikemas dan PT Pelindo untuk pengembangan pelabuhan, ” katanya, saat ditemui di Kantor DPMPTSP Batang, Kabupaten Batang, Selasa (30/5/2023)

    Staff Ahli Utama Direktorat Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Franseptariko Warviantoro menjelaskan, rencana kereta komuter di KITB perlu pengkajian terkait dengan demografi pekerja, wilayah sebaran tenaga kerja di KITB. Perkembangan demand layanan angkutan kereta komuter berdasar estimasi jumlah pekerja sampai 3 tahun awal

    Kami melihat bahwa KITB akan berkembang menjadi sebuah pusat komuditi yang besar. Pusat bisnis dan tentunya pergerakan orang dan barang yang akan signifikan meningkat sepanjang waktu, ” terangnya

    Pihaknya telah menghitung, kereta menjadi moda tercepat menuju KITB. Kereta dari Semarang ke KITB ditempuh 40 menit, tol 60 menit, akses non-tol 87 menit

    Ketika diberikan subsidi untuk layanan kereta komuter, pengaruhnya akan signifikan. Seperti KA ekonomi Jakarta-Surabaya dari Rp150 ribu bisa menjadi Rp40 ribu sampai Rp50 ribu, ” ujar dia.

    Lutfi Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    RRT Provinsi Fujian Investasi di KIT Batang...

    Artikel Berikutnya

    Hindari Bala, Warga Silurah Langgengkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari

    Tags